click here:
http://www.2shared.com/video/7LbeUkHR/install.html
Kamis, 14 Oktober 2010
INSTALASI DEBIAN ETCH
Instalasi debian etch sudah tersedia dalam mode GUI dan mode text yang tidak dijumpai pada proses instalasi debian versi sebelumnya. Berikut proses instalasi debian etch dalam mode GUI.
Gambar 1.1 Welcome to debian etch.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjasad@gmail.com
Tekan F1 untuk masuk ke menu help index sebagai hot key untuk menampilkan parameter sistem boot atau proses instalasi debian etch.
Gambar 1.2 Help index debian etch.
Hot key F2 untuk menampilkan persyaratan sebelum instalasi debian seperti kapasitas RAM 32 megabytes, serta kapasitas hardisk 256 megabytes untuk instalasi minimal base system debian etch.
Gambar 1.3 Prerequisites for installing debian.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charviaunur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjasad.@gmail.com
Gambar 1.4 Boot methods.
Terdapat dua opsi untuk rescue mode yakni `rescue` dan `rescuegui`. `Rescue` untuk mode text dan `rescuegui` untuk mode grafik.
Penambahan parameter untuk `rescue mode` dapat dilakukan seperti parameter acpi=off, root=/dev/hdx.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjasad@gmail.com
Gambar 1.5 Rescue mode.
Gambar 1.6 special boot parameters - overview.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail:siksakubur.hancurkanjasad@gmail.com
Gambar 1.7 Special boot parameters - various hardware.
Gambar 1.8 Special boot parameters - various disk drives.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail:siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.9 Special boot parameters - installation system.
Gambar 1.10 Getting help.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.11 Copyrights and Warranties.
Gambar 1.12 Boot methods for gui mode.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.13 Choose language.
Gambar 1.14 Choose country.
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Pilih `American English` untuk opsi select a keyboard layout.
Gambar 2.15 Select a keyboard layout.
Gambar 1.16 Detect and mount CD-ROM.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Tahap berikutnya adalah `load installer components from CD-ROM` yang juga dilakukan oleh sistem secara otomatis.
Gambar 1.17 load installer components from CD.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.18 Configure the network.
Gambar 1.19 Configure network manually.
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Masukkan IP address yang akan digunakan oleh host debian etch pada jendela dialog berikut. Penulis menggunakan IP address 10.182.0.68.
Gambar 1.20 IP address.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.21 Netmask.
Gambar 1.22 Gateway.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Kosongkan opsi `Name server addresses` seperti gambar 2.23 berikut kemudian klik continue untuk melangkah ke proses selanjutnya.
Gambar 1.23 Name server addresses.
Gambar 1.24 Host Name.
Debian GNU/Linux 2nd EditionCharvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
Gambar 2.24 Hostname
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Untuk `domain name`, penulis menggunakan `debianIndonesia.org` seperti gambar 2.25 berikut.
Gambar 2.25 Domain name.
Gambar 1.25 Domain Name.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.26 Partition disks.
Gambar 1.27 Select Hardisk.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Selanjutnya sistem akan meminta anda memasukkan ukuran partisi yang akan digunakan sebagai partisi `swap`. Penulis menggunakan 512 MB sebagai partisi swap.
Gambar 1.28 New size for swap partition.
Gambar 1.29 Type for the new partition.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Pada partition settings, klik ganda `use as` sampai seluruh opsi partisi muncul kemudian pilih jenis `swap area`.
Gambar 1.30 Partition settings.
Gambar 1.31 Done setting up the partition.
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Tahap berikutnya adalah pembuatan partisi ext3. Klik ganda opsi `pri/log 1.6 GB FREE SPACE`
Gambar 1.32 New partition for ext3.
Gambar 1.33 Create new partition for ext3 journaling file system 31.
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Untuk penggunaan partisi ext3 journaling file system, penulis menggunakan ukuran partisi 1.6 GB seperti gambar 2.34 berikut.
Gambar 2.34 New partition size for ext3 journaling file system.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 2.35 Type for new partition ext3 journaling file system.
Gambar 2.36 Partition setting for ext3 journaling.
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Klik ganda opsi `finish partitioning and writes changes to disk` untuk proses pembuatan partisi swap dan ext3 journaling file system.
Gambar 1.37 Finish partitioning and write changes to disk.
Gambar 1.38 Write the changes to disks.
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Tahap berikutnya adalah konfigurasi zona waktu seperti yang tampak pada gambar 2.39 berikut.
Gambar 1.39 Configure time zone.
Gambar 2.40 Set users and password.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Kemudian isi dengan nama lengkap dari user yang akan digunakan pada sistem debian etch. Klik continue untuk melanjutkan proses instalasi ke tahap berikutnya.
Gambar 1.41 Full name for the new user.
Gambar 2.42 Username for your account.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Isi dengan password dari user yang anda gunakan pada jendela dialog sebelumnya.
Gambar 2.43 Password for new user.
Gambar 1.44 Proses instalasi base system debian etch.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Untuk `use a network mirror`, pilih opsi `No` kemudian klik continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 1.45 Configure the package manager.
Gambar 1.46 Configuring popularity-contest.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Berikut paket-paket software debian etch yang akan diinstal pada komputer penulis. Anda dapat memilih paket software tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 1.47 Software selection.
Gambar 1.48 Samba server.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Tahap berikutnya merupakan opsi jika host atau komputer yang digunakan terkoneksi ke DHCP server. DHCP server akan menyediakan informasi tentang WINS server (NetBIOS name servers). Penulis menggunakan opsi `no` karena komputer yang digunakan diset secara manual dan tidak terkoneksi ke DHCP server.
Gambar 1.49 WINS settings from dhcp.
Berikut proses instalasi paket software pada sistem debian etch yang penulis gunakan.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Gambar 1.50 Select and install software.
Kemudian pilih resolusi screen yang didukung oleh komputer anda. Penulis menggunakan 1024x768.
Gambar 1.51 Configuring xserver-xorg.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Proses berikutnya adalah instalasi boot loader, penulis menggunakan lilo boot loader karena selera dan kebiasaan.
Gambar 1.52 Install the LILO boat loader.
Gambar 1.53 Lilo Installation target.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Jendela dialog berikutnya merupakan informasi bahwa instalasi debian etch telah selesai. Klik continue untuk mengakhiri proses instalasi secara keseluruhan.
Gambar 1.54 Finish the installation.
Gambar 1.55 Login prompt debian.
Debian GNU/Linux 2nd Edition
Charvianur Febrianto
©2004-2007, http://www.debianindonesia.org
E-mail: siksakubur.hancurkanjsad@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)